STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)DALAM PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Perkebunan kelapa sawit adalah salah satu sektor penting dalam industri perkebunan di banyak negara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Kelapa sawit menghasilkan minyak kelapa sawit yang memiliki berbagai kegunaan, seperti bahan baku untuk industri makanan, minuman, kosmetik, dan bahan bakar nabati. Namun, pendirian perkebunan kelapa sawit memerlukan investasi yang signifikan, oleh karena itu penting untuk melakukan studi kelayakan yang komprehensif sebelum memulai usaha tersebut. Pada artikel ini , kita akan membahas mengenai maksud serta tujuan dari studi kelayakan dalam bidang perkebunan kelapa sawit serta metode penyusunan studi kelayakan dalam perkebunan kelapa sawit.

Maksud dan Tujuan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Perkebunan Kelapa Sawit.

  1. Memberikan masukan kepada perusahaan dalam rangka implementasi minat perusahaan untuk membangun dan mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit.
  2. Memberikan gambaran mengenai rencana fisik dan rencana pembiayaan serta proyeksi manfaat pembangunan perkebunan yang dimaksud.
  3. Menyajikan suatu rencana fisik, rencana pembiayaan dan rencana penghasilan yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara teknis, ekonomis, finansial serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk permohonan kredit investasi dari pihak bank dalam rangka pembiayaan bagi program pembangunan perkebunan kelapa sawit.
  4. Untuk menganalisis kelayakan proyek sehingga diharapkan bermanfaat bagi perusahaan dan bank dalam upaya memberikan pertimbangan, penilaian dan keputusan yang mendukung upaya-upaya pengajuan kredit yang akan dilaksanakan.
  5. Memberikan masukan kepada perusahaan dalam rangka implementasi minat perusahaan untuk membangun dan mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit.

Metode yang digunakan dalam menyusun laporan Feasibility Study (FS) ini adalah sebagai berikut:

  1. Analisis produksi kebun untuk menentukan kemampuan produksi serta kapasitas yang dapat dicapai.
  2. Analisis pasar untuk menentukan besarnya tingkat permintaan crude palm oil (CPO), permintaan tanda buah segar (TBS), pembentukan harga CPO, harga TBS Perseroan dan kemungkinan untuk melakukan ekspansi pasar.
  3. Analisis makro ekonomi yang berhubungan dengan usaha perbekebunan kelapa sawit, analisis industry yang berhubungan perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit untuk mengevaluasi pengaruh dari faktor tersebut terhadap kinerja Perseroan di masa mendatang.
  4. Analisis proyeksi keuangan dalam rangka mengevaluasi kemampuan arus kas perusahaan dalam men-service pinjaman yang akan diperoleh, serta melihat kelayakan proyek yang akan dikembangkan.

Hubungi kami untuk informasi berikutnya mengenai Studi Kelayakan dalam perkebunan sawit atau produk jasa lainnya. Kami adalah Konsultan Survey dan Pemetaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang ahli dibidangnya. Kami merupakan reseller resmi produk citra satelit dari beberapa vendor didunia.

Growing The Map With Geotech.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *