SISTEM KOORDINAT BUMI UNTUK PEMETAAN

Dalam kehidupan kita sehari-hari, pastinya sudah tidak asing lagi mendengar sistem koordinat bumi bukan ? Ya, sistem koordinat bumi ini biasanya digunakan untuk menunjukkan posisi suatu wilayah, mendeteksi posisi pesawat terbang, membantu proyeksi peta dan lain sebagainya. Agar kamu lebih jelas mengenai sistem koordinat bumi dan apa fungsinya untuk pemetaan , ada baiknya kamu simak informasi berikut ini ya !

Secara umum, koordinat bumi / koordinat geografis merupakan suatu sistem referensi primer yang digunakan untuk memudahkan dalam penentuan lokasi di permukaan bumi. Adanya sistem ini sering kali digunakan untuk menentukan lokasi kenampakan bumi dengan unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Biasanya, sistem koordinat ini akan menggunakan yang namanya lintang (latitude) dan meridian / bujur (longitude).

Lintang / Latitude Merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menunjukkan lokasi utara – selatan. Untuk awal mula penentuan lokasi pada sistem latitude ini yakni ekuator / garis khatulistiwa. Yang mana, ekuator merupakan garis yang dibentuk oleh titik – titik pada nilai tengah antara dua kutub.

Sedangkan Meridian/Bujur merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menentukan posisi timur – barat pada permukaan bumi. Umumnya, sistem ini berasosiasi dengan garis meridian yakni garis yang tegak lurus dengan garis paralel. Dikarenakan tidak adanya garis alami, maka awal mula sistem meridian ini ditentukan bahwa nilai 00 meridian di Greenwich sehingga awal mula titik koordinat (00, 00) berada di Teluk Guinea.

Sistem koordinat bumi sendiri tentu memiliki peran penting dalam kehidupan sehari – hari lantaran memiliki kegunaan penting di dalamnya. Alasan yang menjadikan sistem tersebut penting yakni karena memiliki banyak kegunaan antara lain sebagai berikut :

  1. Membantu Menunjukkan Letak / Posisi Suatu Wilayah
  2. Mendeteksi pesawat terbang
  3. Dapat membantu proyeksi pada peta

Sistem koordinat juga sangat dibutuhkan ketika kita melakukan survey pemetaan wilayah. Hal ini karena dalam ilmu spasial, objek di permukaan bumi seperti sungai, lahan tertentu, pulau, batas direpresentasikan menggunakan koordinat bumi bukan koordinat lokal dan lainya. Sistem ini memungkinkan kita untuk menggambarkan lokasi suatu objek atau area dengan akurasi tinggi, serta melakukan analisis spasial yang mendalam. Sistem koordinat bumi yang paling umum digunakan yaitu sistem koordinat geografis dan sistem koordinat proyektif.

Dalam praktiknya, koordinat geografis sering digunakan untuk menggambarkan lokasi global atau regional, sedangkan sistem koordinat proyektif digunakan untuk pemetaan yang lebih rinci dan lokal. Koordinat proyektif dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang jarak dan luas di permukaan bumi.

Pemahaman yang baik tentang sistem koordinat bumi sangat penting dalam pemetaan karena hal berikut:

  1. Penentuan Lokasi yang Akurat: Dalam pemetaan, tujuan utama adalah menentukan lokasi geografis suatu titik dengan akurasi tinggi. Dengan menggunakan sistem koordinat bumi, baik geografis maupun proyektif, kita dapat menentukan koordinat yang presisi untuk setiap titik di permukaan bumi.
  2. Pemetaan yang Konsisten: Sistem koordinat bumi memberikan kerangka kerja yang konsisten untuk pemetaan. Dengan menggunakan sistem yang sama di seluruh dunia, seperti sistem koordinat geografis yang berbasis pada garis lintang dan garis bujur, pemetaan dapat dilakukan dengan standar yang seragam.
  3. Perhitungan Jarak dan Arah yang Akurat: Sistem koordinat bumi juga memungkinkan kita untuk melakukan perhitungan jarak dan arah dengan akurasi tinggi. Dalam sistem koordinat geografis, misalnya, kita dapat menggunakan formula trigonometri untuk menghitung jarak antara dua titik berdasarkan garis lintang dan garis bujur mereka.
  4. Integrasi Data: Sistem koordinat bumi memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber. Dalam pemetaan modern, data geospasial yang berasal dari berbagai sumber seperti pemetaan satelit, drone, dan pemetaan lapangan dapat digabungkan untuk membuat pemetaan yang lebih lengkap dan akurat.
  5. Pemetaan yang Lebih Terperinci: Dalam sistem koordinat proyektif, seperti UTM, peta dapat dibuat dengan skala yang lebih terperinci. Distorsi yang ada dalam proyeksi proyektif dapat dikontrol agar tetap minimal di dalam zona tertentu, sehingga memungkinkan pemetaan dengan detail yang lebih tinggi.

Dalam keseluruhan, pemahaman yang baik tentang sistem koordinat bumi memungkinkan pemetaan yang akurat, konsisten, dan terperinci. Hal ini sangat penting dalam berbagai bidang seperti pemetaan geografis, pemetaan infrastruktur, pemetaan lingkungan, dan pemetaan untuk keperluan navigasi.

Hubungi kami untuk informasi berikutnya mengenai Sistem Koordinat Bumi untuk Pemetaan atau produk jasa lainnya. Kami adalah Konsultan Survey dan Pemetaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang ahli dibidangnya. Kami merupakan reseller resmi produk citra satelit dari beberapa vendor didunia.

Growing The Map With Geotech.