QGIS dan ArcGIS adalah dua perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) yang populer digunakan oleh ahli geospasial dan pengguna GIS di seluruh dunia. Meskipun keduanya memiliki fitur yang serupa, tetapi ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara QGIS dan ArcGIS.
QGIS adalah SIG open source dan gratis, sementara ArcGIS adalah SIG komersial yang diproduksi oleh Esri. Ini berarti bahwa pengguna dapat mengunduh dan menginstal QGIS secara gratis tanpa harus membayar biaya lisensi. Di sisi lain, pengguna harus membayar biaya lisensi untuk menggunakan ArcGIS.
Perbedaan lainnya antara QGIS dan ArcGIS adalah lingkungan pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun kedua aplikasi ini. QGIS dibangun menggunakan bahasa pemrograman Python, sementara ArcGIS dibangun menggunakan bahasa pemrograman C++. Ini membuat QGIS lebih fleksibel dan mudah diubah atau disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Adapun perbandingan yang signifikan diantara keduanya dapat dilihat dari segi fitur dan penggunaan dimana dari segi fitur ArcGIS memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan QGIS, seperti analisis data terintegrasi, integrasi dengan data yang tersimpan di cloud, dan pembuatan peta interaktif yang lebih canggih. Namun, QGIS juga memiliki banyak fitur yang berguna, termasuk analisis data, pembuatan peta, dan integrasi dengan berbagai sumber data geospasial. Dukungan: ArcGIS memiliki dukungan teknis yang lebih luas dibandingkan QGIS, karena ESRI merupakan perusahaan yang lebih besar dan memiliki lebih banyak sumber daya untuk menyediakan dukungan kepada pengguna. Namun, QGIS juga memiliki komunitas pengguna yang aktif yang dapat membantu menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah. Kompatibilitas: ArcGIS hanya dapat digunakan pada sistem operasi Windows, sedangkan QGIS dapat digunakan pada berbagai sistem operasi, termasuk Windows, Mac, dan Linux.
Sedangkan jika dibandingkan dari segi penggunaan ArcGIS lebih sering digunakan oleh perusahaan dan organisasi pemerintah, sedangkan QGIS lebih sering digunakan oleh individu dan organisasi non-pemerintah. Kesimpulannya, kedua aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan pengguna dan tingkat keterampilan mereka dalam menggunakan aplikasi SIG. Jika Anda mencari aplikasi SIG gratis dengan banyak plugin dan add-on, maka QGIS adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari dukungan pelanggan yang lebih besar dan bantuan teknis yang lebih baik, maka ArcGIS mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Hubungi kami untuk informasi berikutnya mengenai QGIS atau ArcGIS atau produk jasa lainnya. Kami adalah Konsultan Survey dan Pemetaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang ahli dibidangnya. Kami merupakan reseller resmi produk citra satelit dari beberapa vendor didunia.
Growing The Map With Geotech.